I
M A N
A.
Pengertian
Iman Kepada Allah SWT
Iman kepada Allah SWT
berarti mempercayai atau meyakini dengan sepenuh hati bahwa dia itu ada dengan
segala sifat kesempunaannya. Kemudian, kepercayaan itu dinyatakan dengan ucapan
dan dibuktikan dengan amal perbuatan yang baik. Membuktikan bahwa adanya Allah
SWT tidak seperti membuktikan berbagai benda yang ada di sekeliling kita.
Adanya suatu benda
dibuktikan dengan panca indra manusia sehingga dapat dilihat dengan mata
kepala, diraba dengan tangan, dan didengar dengan telinga. Akan tetapi, adanya
Allah SWT sangat berbeda. Dia tidak dapat dilihat, diraba, didengar, dan
dijangkau langsung oleh panca indra. Pembuktian adanya Allah SWT dapat kita
lakukan dengan merenungi ciptaannya.
B.
Sifat-Sifat
Allah SWT
Sifat-sifat
Allah SWT dikelompokkan menjadi tiga. Sifat-sifat itu adalah :
1. Sifat
wajib Allah SWT yaitu sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT atau sifat yang
wajib ada pada Allah SWT.
2. Sifat
mustahil Allah SWT yaitu sifat yang pasti tidak dimiliki Allah SWT atau sifat
yang wajib tidak ada bagi Allah SWT.
3. Sifat
jaiz Allah SWT yaitu sifat yang mungkin ada pada Allah SWT dan boleh tidak
dimiliki Allah SWT.
C.
Sifat-sifat
Wajib Allah SWT
1. Allah bersifat
wujud
Wujud artinya ada. Sebenarnya Allah itu memang ada tetapi
Allah tidak dapat dilihat, diraba, didengar, tetapi adanya Allah dapat
dibuktikan dengan segala ciptaan-Nya di alam semesta. Sedangkan sifat
mustahilnya wujud adalah adam yang berarti tidak ada.
2. Allah bersifat
qidam
Qidam artinya dahulu, maksudnya adalah Allah yang paling
dahulu dari semua yang berujud, atau sebelum dunia ini ada. Sifat mustahilnya
adalah hudus yang berarti baru.
3. Allah bersifat
baqa’
Baqa’ berarti kekal,maksudnya adalah Allah tidak akan
pernah musnah sampai kapan pun, berbeda dengan manusia yang akan mati di hari
akhir nanti. Sifat mustahilnya adalah fana yang berarti rusak.
4. Allah bersifat
mukhalafatu lil hawadisi
Mukhalafatu lil hawadisi berbeda dengan makhluk. Allah
adalah zat yang menciptakan makhluk-Nya, jadi Allah pasti berbeda dengan
makhluk-Nya. Sifat mustahilnya adalah Mumatsalatu lil hawadisi yang artinya
sama dengan makhluk.
5. Allah bersifat
qiyamuhu binafsihi
Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Maksudnya
adalah Allah tidak membutuhkan bantuan siapapun. Sifat mustahilnya adalah
ihtiyaju ligairihi
Yang artinya berdiri dengan yang lain.
6. Allah bersifat
wahdaniyah
Wahdaniyah artinya esa. Maksudnya adalah Allah itu hanya
ada satu, jika ada dua pasti alam semesta ini aka menjadi berantakan atau
rusak. Sifat mustahilnya adalah ta’addun artinya berbilang.
7. Allah bersifat
qudrat
Qudrat artinya berkuasa. Allah berkuasa untuk mencipta,
mengatur, dan memelihara, bahkan menghancurkan tanpa pertolongan orang lain.
Sifat mustahilnya adalah ‘ajzun yang berarti lemah.
8. Allah bersifat
iradah
Iradah artinya berkehendak. Allah dapat berkehendak tanpa
ada yang menghalangi. Sifat mustahilnya adalah karahun yang artinya terpaksa.
9. Allah bersifat
ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Allah mengetahui segala apapun
entah yang baik, maupun yang buruk. Sifat mustahilnya adalah jahlun yang
berarti bodoh.
10. Allah bersifat hayat
Hayat artinya hidup. Maksudnya adalah Allah itu maha
hidup dan tidak akan pernah mati sampai hari akhir. Sifat mustahilnya adalah
mautun yang berarti mati.
11. Allah bersifat sama’
Sama’ artinya mendengar. Allah dapat mendengar apapun
yang dibicarakan oleh makhluknya meskipun dalam bisikan hati nurani. Sifat
mustahilnya adalah shamam yang artinya tuli.
12. Allah bersifat basar
Basar artinya melihat. Allah dapat melihat segala apapun
di bumi dari yang paling kecil ke yang besar, dari gelap sampai yang terang.
Sifat mustahilnya adalah umyun yang berarti buta.
13. Allah bersifat kalam
Kalam artinya berfirman. Allah berbicara melalui
firman-Nya yang berupa wahyu. Firman-Nya merupakan petunjuk bagi hamba-Nya dan
tidak terbatas. Sifat mustahilnya adalah bukmun yang berarti bisu.
14. Allah bersifat qodiran
Qodiran artinya adalah Allah yang maha berkuasa.
15. Allah bersifat muridan
Muridan artinya adalah Allah yang maha berkehendak.
16. Allah bersifat ‘aliman
‘Aliman artinya adalah Allah yang maha mengetahui.
17. Allah bersifat hayam
Hayam artinya adalah Allah yang maha hidup.
18. Allah bersifat sami’an
Sami’an artinya adalah Allah yang maha mendengar.
19. Allah bersifat bashiron
Bashiron artinya adalah Allah yang maha melihat.
20. Allah bersifat mutakaliman
Mutakaliman artinya adalah Allah yang maha berfirman.
D.
Tanda-tanda Adanya Allah SWT
1)
Adanya
perubahan siang dan malam
2)
Berputarnya
planet pada porosnya
3)
Adanya
gunung-gunung yang menjulang tinggi
4)
Adanya lautan
yang sangat luas dan lain-lain.
E.
Perilaku yang MEncerminkan Keyakinan Sifat-Sifat Allah SWT
Orang yang beriman terhadap sifat-sifat Alah yang senantiasa
berusaha agar mampu membiasakan diri untuk bersikap dan berperilaku jujur yang
diridhoi Allah, dan menjauhkan diri dari perilaku tercela yang dimurkai Allah.
Sikap tersebut antara lain:
1) Berusaha menjadi orang
yang berguna.
2) Berusaha menjadi mukmin
yang bertaqwa.
3) Berusaha selalu berbuat
baik.
0 komentar:
Posting Komentar