Bertelepon

Kamis, 08 Mei 2014



BERTELEPON

Telepon merupakan sarana komunikasi yang sangat penting  peranannya dalam kehidupan manusia. Sarana komunikasi jenis telepon ini tidak hanya mengatasi kendala jarak dan waktu, tetapi memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Maksudnya, berkomunikasi dengan telepon dapat dilakukan kapan saja dan di mana pun berada. Pada umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau komunikasi, walaupun tempatnya berjauhan. Kita tidak perlu datang dan bertatap muka secara langsung. Apabila menggunakan pesawat telepon, kita hanya mendengar suaranya. Meskipun demikian, dalam berkomunikasi melalui telepon harus memerhatikan santun berbahasa agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengirim telepon dan penerima telepon. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam bertelepon hendaknya bahasa yang efektif,sopan, baik, dan benar. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan tata cara bertelepon secara benar.

Kesantunan berbahasa dalam bertelepon meliputi pilihan kata, ungkapan, ekspresi, dan susunan kalimat saat berbicara.
Contoh kalimat yang efektif dan bahasa yang santun dalam bertelepon:
1.      Halo, selamat siang. Bisa minta tolong bicara dengan Bapak Rudi?
2.      Salah sambung? Oh, maaf kami telah mengganggu Bapak.

Cara menelepon yang menyenangkan dan efisien berpengaruh terhadap citra kepribadian seseorang maupun kewibawaan suatu instansi. Berikut beberapa tata cara yang perlu kamu perhatikan dalam bertelepon.
a.       Jika kamu sebagai penelepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.
1)   Meyakinkan kebenaran nomor telepon yang hendak dihubungi agar tidak salah sambung.
2)   Menyiapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar pembicaraan tidak melantur.
3)   Pembicaraan dilakukan dengan singkat dan jelas.
b.      Jika kamu sebagai penerima telepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.
1)   Memerhatikan keadaan dan berbicara dengan sopan serta ramah saat menerima telepon.
2)   Menyediakan alat untuk mencatat hal-hal penting

Bagian-bagian dalam percakapan melalui telepon:
1)      Salam pembuka (perkenalan catat saat menerima telepon diri),
2)      Pembuka percakapan,
3)      Menyebutkan identitas
4)      Bertanya dengan sopan maksud penelepon
5)      Inti pembicaraan dicatat.
6)      Penutup diri.
7)      Salam penutup.

Tidak menutup pembicaraan dalam telepon terlebih dahulu. Jika terpaksa menutup lebih dahulu, gunakan kata yang bijak. Misalnya, “Maaf, saya akhiri dulu pembicaraan ini, ya!”

0 komentar:

Posting Komentar