BERTELEPON
Telepon merupakan
sarana komunikasi yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia.
Sarana komunikasi jenis telepon ini tidak hanya mengatasi kendala jarak dan
waktu, tetapi memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Maksudnya,
berkomunikasi dengan telepon dapat dilakukan kapan saja dan di mana pun berada.
Pada umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau komunikasi,
walaupun tempatnya berjauhan. Kita tidak perlu datang dan bertatap muka secara
langsung. Apabila menggunakan pesawat telepon, kita hanya mendengar suaranya.
Meskipun demikian, dalam berkomunikasi melalui telepon harus memerhatikan
santun berbahasa agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengirim telepon
dan penerima telepon. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam bertelepon
hendaknya bahasa yang efektif,sopan, baik, dan benar. Untuk itu, kamu perlu
memerhatikan tata cara bertelepon secara benar.
Kesantunan
berbahasa dalam bertelepon meliputi pilihan kata, ungkapan, ekspresi, dan
susunan kalimat saat berbicara.
Contoh kalimat yang
efektif dan bahasa yang santun dalam bertelepon:
1.
Halo, selamat siang. Bisa minta tolong
bicara dengan Bapak Rudi?
2.
Salah sambung? Oh, maaf kami telah
mengganggu Bapak.
Cara menelepon yang
menyenangkan dan efisien berpengaruh terhadap citra kepribadian seseorang
maupun kewibawaan suatu instansi. Berikut beberapa tata cara yang perlu kamu
perhatikan dalam bertelepon.
a. Jika kamu sebagai
penelepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.
1) Meyakinkan kebenaran
nomor telepon yang hendak dihubungi agar tidak salah sambung.
2) Menyiapkan pokok
pembicaraan yang akan disampaikan agar pembicaraan tidak melantur.
3) Pembicaraan dilakukan
dengan singkat dan jelas.
b. Jika kamu sebagai
penerima telepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.
1) Memerhatikan keadaan
dan berbicara dengan sopan serta ramah saat menerima telepon.
2) Menyediakan alat untuk
mencatat hal-hal penting
Bagian-bagian
dalam percakapan melalui telepon:
1) Salam
pembuka (perkenalan catat saat menerima telepon diri),
2) Pembuka
percakapan,
3) Menyebutkan identitas
4) Bertanya dengan sopan
maksud penelepon
5) Inti
pembicaraan dicatat.
6) Penutup diri.
7) Salam
penutup.
Tidak menutup
pembicaraan dalam telepon terlebih dahulu. Jika terpaksa menutup lebih dahulu,
gunakan kata yang bijak. Misalnya, “Maaf, saya akhiri dulu
pembicaraan ini, ya!”
0 komentar:
Posting Komentar